Alur

Semua ini adalah tentang rasa fakta dan khayal ku!

Kusarankan padamu untuk

STOP !
membaca halaman ini, menutup ini dan memaki ku jika kau memang seorang yang ”bukanku”.

Seperti banyak halaman sebuah tulisan yang ku baca, penceritaan awal tentang ku akan dimulai dari aku adalah..

Tapi ini dunia ku dan ini halamanku dimana aku bisaberlari, melompat dan melompat sambil berlari.

Ceritakan padaku apa itu awan putih, ceritakan padaku bagaimana indahnya bintang! Karena aku tak ingat bagaimana indahnya mereka...

Selasa, Desember 29

Fantasi Khayal dan Fakta


aku ingin mengeluarkan isi pikiran ini tapi kemanakah? Kesal sekali rasanya saat amarah tidak bisa ku ungkapkan dan benar-benar sakit raga ini saat air mata kembali harus ku bendung dan dibekukan. Entah aku yang akhirnya baru mengerti atau memang ini adalah salah pengertian.memahami makna, arti, isi, rasa. Ketika kata-kata tak bisa ku ucapkan dengan bibir dan lidah, mungkin inilah ungkapan rasa ini. Tidak ada pendengar ataupun pembaca, hanya aku.
Fantasi, khayalan dan fakta.. hmm.
Tersadar dengan seringnya hati dan pikiran tidak sejalan dengan lingkungan, keadaan dan individu lain. Berusaha mengikuti tapi akhirnya tidak menjadi diri sendiri,, hoah tulisan ini saja kacau, kembali membuat peraturan sendiri.
Mencoba menjalani semuanya dan mencoba mengerti semuanya, perlahan bahkan sangat perlahan ingin ada kemajuan tapi sepertinya belum ada hasil. Kembali terdiam dengan rasa dan pikiran sendiri di tengah-tengah ramainya hiruk-pikuk individu lain yang saling berinteraksi, autiskah? Mungkin iya tapi saya bilang tidak. Sedikit ingin menikmati diri sendiri di dunia sendiri, ah... sama aja dounk autis.
Berjalan dengan kaki kecil ini yang ku yakinkan untuk terus kuat melangkah walaupun mungkin rapuh akan menyapa.
Bermain dengan pikiran dan tanya di kepala. Mengapa?
aku yang salah tempatkah atau memang tidak ada tempat yang cocok untuk diri ini?
Tersadar melihat satu barisan yang tadinya ku kira ku kenal sebagai teman berubah tidak ku kenali. Kelompok yang awalnya ku yakin ku kagumi akan cara berpikirnya, kini berubah menjadi satu barisan tidak berarti yang tidak ingin aku tatap atau ku anggap ada.
Menutup telinga ini dengan lagu-lagu yang bisa membuat pendengaran ini nyaman, menutup mata ini dengan buku yang aku coba mengerti maknanya.
Masihkah aku harus digangu dengan pertanyaan? Siapun tolong bantu aku, biarkan diri ini menikmati waktunya sendiri hingga bisa kembali bergabung bersama alur yang ada, agar tetap masih bisa ada ditempatnya, atau apapun itulah namanya.
Mengapa hati dan pikiran ini tidak bisa menjelaskan apa maunya kepada pikiran dan hati lainnya, hanya bisa terdiam dan akhirnya membisukan bibir.
aku hanyalah aku, tapi aku yakin aku dihadirkan dibumi ini memang untuk memaknai sesuatu tetapi apakah itu? Pikiran ini selalu menemui jalan buntu ketika memulai alur pikirannya tentang pertanyaan fakta yang selalu aku hadapi.

3-4-08

1 komentar:

Jati Wirachmat mengatakan...

Fantasi dan KhayaLan .. ah, saya terjebak pada diLemanya .. hehee ..